Jasa Memasang Submersible Pump atau Pompa Satelit
Kompo Banyu Official Layanan Servis Pompa Air Yogyakarta.
Submersible Pump atau Pompa Satelit merupakan pompa yang dioperasikan di dalam air dan akan mengalami kerusakan jika dioperasikan dalam keadaan tidak ada air terus - menerus, Jenis pompa ini mempunyai tinggi minimal air yang dapat dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja.
Kelebihan Submersible Pump atau Pompa Satelit
1. Sistem pompa tidak menggunkan shaft penggerak yang panjang dan bearing.
2. Submesible pump memliki pendingin alami karena posisinya terendam didalam air.
3. Biaya perawatan rendah
4. Tidak berisik karena berada di dalam sumur.
Cara Mengecek dan Memasang Submersible Pump atau Pompa Satelit
1. Mengecek voltase tegangan listriknya dengan tang ampere, apakah masih normal 220 volt, kalau turun dibawah 200 volt harus ditambahkan alat stabilizer untuk menormalkan voltase listrik, karena stabilizer sangat penting untuk mesin jenis pompa submersible.
2. Mengecek kontrol panelnya satu persatu, power PLN kontaktor over loud dan wlc, apakah masih normal semua.
Cara mengecek panel sebagai berikut :
- Cabut dulu kabel yang dari pompa submersible ada 3 kabel.
- Cabut kabel tang dari otomatis electroda sumur ada 3 kabel, 1 2 dan 3.
- Jamper kabel 1 dan 3 yang dari otomastis electroda bawah tadi.
- Cabut kabel dari otomatis bak atau torn ada 3 kabel biarkan ke cabut jangan di jemper
- Kemudian start
3. Apabila pompa tidak mau hidup, mengecek kapasitor ganti terlebih dahulu apabila komponen ini tidak berfungsi.
4. Sambil start mengecek ampere kabel power saat pompa running. Apabila ampere pompa cukup tinggi diatas 10 A ada beberapa kemungkinan, seperti :
- Motor mendapat beban cukup berat misal impeler kotor, volume air sudah berkurang pompa bekerja didalam air dengan batas sangat minimum atau kering dalam waktu yang sama.
- Lilitan kumparan stator bermasalah.
- Instalasi pompa submersible standart dilengkapi safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunya kedalam air dalam batas minimum akan terdeteksi dan otomatis memutus power ke motor.
Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR (Thermal Overload Relay) yang terpasang pada contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas seting ampere pada TOR akan menyebabkan contractor memutus hubungan power, namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah.
5. Perhatikan debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini merupakan tanda-tanda dari motor.
6. Angkat pompa submersible ke permukaan untuk mengecek kondidi fisik.
7. Mengecek ulang level kedalaman air dengan menggunakan tali di beri pemberat, ukur kedalaman air dan jarak permukaan ke dasar.
8. Jika tidak ada masalah dengan dengan debit air dalam sumur, jelas yang bermasalah pada pompanya.
9. Apabila mau melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, guna memastikan posisi pasang seperti awal, membuka impeler satu persatu cuci bersihkan kemudian pasang kambali, setelah itu buka impeler berikutnya.
10. Periksa kondisi impeler dan shaft jika sudah aus atau cacat, catat type pompa submersible kemudian dapatkan parts original di supplier resmi. Jika sudah selesai cleaning dan pompa dirakit kembali, test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
11. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan. Segeralah hubungi Servis Pompa Air Submersible resmi dan terpercaya. Setelah selesai servis minta pompa submersible ditest kembali dan lihat ampere motor saat running, apabila masih cukup tinggi diatas 10 A jangan diterima, karena perbaikan belum sempurna.
Perhitungan yang tepat antara suplay dan tingkat kinsumsi sangat penting. Idealnya suplay lebih besar dari pada tingkat konsumsi, apabila memiliki sumber air terbatas penggunaan tangki air atau ground tank merupakan solusi yang lebih baik, untuk mengetahui debit titik air, biasakan memasang meteran di out put pompa dan buatlah jadwal inspeksi debit, rutin setiap hari.
Layanan Servis Pompa Air Sleman Yogyakarta menjangkau setiap lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian pada area di Jawa Tengah.
Jasa Servis Pompa Air di Yogyakarta
• Servis Pompa Air di Yogyakarta
• Servis Pompa Air di Sleman
• Servis Pompa Air di Bantul
• Servis Pompa Air di Kulon Progo
• Servis Pompa Air di Gunung Kidul
Jasa Servis Pompa Submersible di Jawa Tengah
• Servis Pompa Submersible Magelang
• Servis Pompa Submersible Wonosobo
• Servis Pompa Submersible Temanggung
• Servis Pompa Submersible Purworejo
• Servis Pompa Submersible Solo/Surakarta
• Servis Pompa Submersible Klaten
Submersible Pump atau Pompa Satelit merupakan pompa yang dioperasikan di dalam air dan akan mengalami kerusakan jika dioperasikan dalam keadaan tidak ada air terus - menerus, Jenis pompa ini mempunyai tinggi minimal air yang dapat dipompa dan harus dipenuhi ketika bekerja.
Kelebihan Submersible Pump atau Pompa Satelit
1. Sistem pompa tidak menggunkan shaft penggerak yang panjang dan bearing.
2. Submesible pump memliki pendingin alami karena posisinya terendam didalam air.
3. Biaya perawatan rendah
4. Tidak berisik karena berada di dalam sumur.
Cara Mengecek dan Memasang Submersible Pump atau Pompa Satelit
1. Mengecek voltase tegangan listriknya dengan tang ampere, apakah masih normal 220 volt, kalau turun dibawah 200 volt harus ditambahkan alat stabilizer untuk menormalkan voltase listrik, karena stabilizer sangat penting untuk mesin jenis pompa submersible.
2. Mengecek kontrol panelnya satu persatu, power PLN kontaktor over loud dan wlc, apakah masih normal semua.
Cara mengecek panel sebagai berikut :
- Cabut dulu kabel yang dari pompa submersible ada 3 kabel.
- Cabut kabel tang dari otomatis electroda sumur ada 3 kabel, 1 2 dan 3.
- Jamper kabel 1 dan 3 yang dari otomastis electroda bawah tadi.
- Cabut kabel dari otomatis bak atau torn ada 3 kabel biarkan ke cabut jangan di jemper
- Kemudian start
3. Apabila pompa tidak mau hidup, mengecek kapasitor ganti terlebih dahulu apabila komponen ini tidak berfungsi.
4. Sambil start mengecek ampere kabel power saat pompa running. Apabila ampere pompa cukup tinggi diatas 10 A ada beberapa kemungkinan, seperti :
- Motor mendapat beban cukup berat misal impeler kotor, volume air sudah berkurang pompa bekerja didalam air dengan batas sangat minimum atau kering dalam waktu yang sama.
- Lilitan kumparan stator bermasalah.
- Instalasi pompa submersible standart dilengkapi safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam kondisi baik, turunya kedalam air dalam batas minimum akan terdeteksi dan otomatis memutus power ke motor.
Beberapa teknisi kadang hanya mengandalkan TOR (Thermal Overload Relay) yang terpasang pada contactor untuk mendeteksi kondisi pompa dan kedalaman air. Biasanya logika yang dipakai saat kedalaman air berada dalam batas minimum, motor akan berputar dalam kondisi kering, ini akan menyebabkan kenaikan temperature motor dan ampere motor. Kenaikan dalam batas seting ampere pada TOR akan menyebabkan contractor memutus hubungan power, namun teknik ini sangat tidak disarankan, prinsipnya kedalaman air tanah harus dideteksi dengan sensor yang mendeteksi kondisi langsung. Dalam jangka panjang penggunaan setting ampere pada TOR menyebabkan lilitan stator bermasalah.
5. Perhatikan debit air, jika semburan awal tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari awal motor running, ini merupakan tanda-tanda dari motor.
6. Angkat pompa submersible ke permukaan untuk mengecek kondidi fisik.
7. Mengecek ulang level kedalaman air dengan menggunakan tali di beri pemberat, ukur kedalaman air dan jarak permukaan ke dasar.
8. Jika tidak ada masalah dengan dengan debit air dalam sumur, jelas yang bermasalah pada pompanya.
9. Apabila mau melakukan cleaning, berilah tanda terlebih dahulu sepanjang bodi casing penutup impeler, guna memastikan posisi pasang seperti awal, membuka impeler satu persatu cuci bersihkan kemudian pasang kambali, setelah itu buka impeler berikutnya.
10. Periksa kondisi impeler dan shaft jika sudah aus atau cacat, catat type pompa submersible kemudian dapatkan parts original di supplier resmi. Jika sudah selesai cleaning dan pompa dirakit kembali, test terlebih dahulu didalam bak air, debit air keluar dan ampere motor.
11. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan. Segeralah hubungi Servis Pompa Air Submersible resmi dan terpercaya. Setelah selesai servis minta pompa submersible ditest kembali dan lihat ampere motor saat running, apabila masih cukup tinggi diatas 10 A jangan diterima, karena perbaikan belum sempurna.
Perhitungan yang tepat antara suplay dan tingkat kinsumsi sangat penting. Idealnya suplay lebih besar dari pada tingkat konsumsi, apabila memiliki sumber air terbatas penggunaan tangki air atau ground tank merupakan solusi yang lebih baik, untuk mengetahui debit titik air, biasakan memasang meteran di out put pompa dan buatlah jadwal inspeksi debit, rutin setiap hari.
Layanan Servis Pompa Air Sleman Yogyakarta menjangkau setiap lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian pada area di Jawa Tengah.
Jasa Servis Pompa Air di Yogyakarta
• Servis Pompa Air di Yogyakarta
• Servis Pompa Air di Sleman
• Servis Pompa Air di Bantul
• Servis Pompa Air di Kulon Progo
• Servis Pompa Air di Gunung Kidul
Jasa Servis Pompa Submersible di Jawa Tengah
• Servis Pompa Submersible Magelang
• Servis Pompa Submersible Wonosobo
• Servis Pompa Submersible Temanggung
• Servis Pompa Submersible Purworejo
• Servis Pompa Submersible Solo/Surakarta
• Servis Pompa Submersible Klaten
Posting Komentar untuk "Jasa Memasang Submersible Pump atau Pompa Satelit"